The Power of Writing Penulis Pemula Mengikuti Belajar Menulis PGRI Gel. 27
The power of writing
Penulis
Pemula Mengikuti Belajar Menulis PGRI Gel. 27
Oleh
: Lalu Darwati, S.Pd
Mengawali
tulisan dengan mengucapkan bismillahirrahmannirrohim,
izinkan saya memperkenalkan diri dulu supaya kita dapat saling mengenal satu
sama lain, apalagi sesama komunitas belajar menulis asuhan Bapak Dr. Wijaya
Kusumah, M.Pd atau beliau sering di sapa “Om
Jay”. Nama saya Lalu Darwati, saya mengajar di salah satu SMA di Lombok
Barat, NTB. Tepatnya di SMAN 1 Kuripan. Saya mulai mengajar disana sejak 2015
sampai sekarang dengan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris. Saya Tinggal di
Desa Sukarara kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah yang tidak terlalu jauh dari
sekolah tempat saya mengajar. Rumah saya bisa dikatkan berbatasan dengan
kabupaten Lombok tengah dan Lombok Barat.
Keinginan
menulis sebenarnya sudah sejak lama. Niat kepingin menulis muncul setelah lulus
kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di NTB. Namun entah kenapa niat
tersebut meredup seiring berjalannya waktu. Niat itu muncul lagi saat saya mengikuti
Pelatihan Guru penggerak angkatan 2. Alhamdullilah bisa lulus mengikuti
pelatihan tersebut dengan usaha yang tidak gampang dan mengorbankan banyak
waktu dan tenaga. Karena pelatihan asyik, mendapat teman teman yang inspiratif
dan teman teman yang inovatif, motivatif serta pemberi apresiasi satu sama
lain. Tidak ada yang saling menjatuhkan, tidak ada yang mengejar atau berlomba
lomba untuk meraih prestasi sendiri. Hal itulah yang membuat saya bertahan
untuk mengikuti Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 2 selama 9 bulan.
Setelah
lulus pelatihan tersebut dan kami membentuk Komunitas Guru Penggerak Kab.
Lombok barat dan Ketua komunitas “Sudomo, S.Pd” membagikan informasi tentang
adanya kegiatan Belajar Menulis PGRI Gel. 27. Saya mulai bergabug dengan
komunitas ini. Alhamdullilah saya bisa diterima dan ternyata peserta yang
kepingin ikut banyak juga, hampir 500 orang seluruh Indonesia yang masuk dalam
group WA komunitas. Luar biasa banyak sekali menurut saya. Belum pernah saya
punya group WA dengan anggota sebanyak itu. Ternyata banyak juga yaa.. yang
kepingin menjadi penulis.
Diawali
dengan opening ceremony Belajar Menulis PGRI Gel. 27. Pada hari sabtu, 20
Agustus 2022 pukul 19.00 WIB – 21.00 WIB melalu media daring ZOOM meeting. Pada
waktu itu peserta yang mengikuti opening ceremony kurang lebih 80 orang yang
berhasil masuk dari seluruh Indonesia. Acaranya berjalan dengan sukses. Saat
mengikuti acara tersebut saya merasa kecil dan tidak bisa apa karena pesertanya
adalah orang orang hebat semua, senior senior semua. Tapi ada sebuah untaian
kata kata dari moderator kalau ndak salah namanya Bu “Widya Setianingsih” yang
mengatakan “Lewat Kesulitanlah Kita Belajar” dan “Lewat Kenyamananlah manusia
Terlena”. Untaian kata – kata inilah yang memecut semangat saya untuk mulai belajar
menulis.
Kegiatan
Belajar menulis dilaksanakan 3 x seminggu yaitu hari senen, Rabu, dan Jum’at
pukul 19.00 WIB – 21.00 WIB lewat Daring Group WA Komunitas Belajar Menulis
PGRI Gel. 27. Dalam kegiatan belajar menulis ini akan diberikan materi dan membuat
resume materi yang sudah diajarkan melalu Blog masing – masing peserta. Setiap
peserta di wajibkan untuk mengunjungi blog peserta lain dan memberikan
komentar, kritikan, saran saran yang membangun atas resume yang dibuat peserta
lain. Untuk mendapatkan sertifikat pelatihan 40 JP, Dalam hal ini semua peserta
di wajibkan mengumpulkan 20 resume dan menerbitkan buku solo dan dinyatakan
Lulus.
Pada
pertemuan perdana kegiatan Belajar Menulis PGRI Gel. 27 diisi oleh Narasumber
Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd atau di sapa “om jay” dan didampingi Moderator Widya
Setianingsih. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senen tanggal 22 Agustus 2022
Pukul 19.00 sampai 21.00 WIB dengan rangkaian acara pembukaan, pemaparan
Materi, Tanya Jawab dan Penutup. Pada pertemuan kali in membahas kiat - kiat
menjadi seorang penulis di kompasiana dengan tema “Menulis di Kompasiana”.
Pada
awal mengikuti kegiatan perdana ini sempat keteteran menyimak materi dari om
jay. Sulit sekali saya cerna di tambah bingung mau ngapain. Mengawali tulisan
dari mana, Bikin kepala pusing aja. Untung ditemanin secangkir kopi dan ubi
goreng akhirnya semangat muncul lagi. Kebetulan tanpa sengaja di WA group itu
saya baca “Dalam Memulai Menulis di awali dengan banyak Membaca”. Ini saya praktekkan
langsung. Saya baca berulang ulang isi WA group, akhirnya saya menemukan juga
mengawali dalam menulis resume materinya “om jay” walau saya rasa masih
belepotan. Lama lama makin seru mengikuti kegiatan ini, sehingga saya bisa
mengikuti sampai akhir.
Ilmu
yang saya dapatkan dalam pertemuan perdana kegiatan Belajar Menulis PGRI Gel.
27 adalah bagaimana supaya tulisan kita diterima dan dibaca oleh semua orang.
Menurut Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd atau sering disapa om jay mengatakan Beberapa trik supaya bisa diterima dan orang
tertarik untuk membcanya adalah
1. Aktual
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Aktual adalah betul betul terkjadi. Cerita yang
diangkat harus dari kejadian yang nyata, Sedang menjadi pembicaraan orang
banyak dan baru saja terjadi.
2. Bermanfaat
Dalam menulis hendaknya
penulis itu memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembacanya. Pembaca bisa
mengambil hikmah dari apa yang ditulis bahkan tulisan kita itu bisa mengubah
orang menuju arah yang positif. Suatu hal yang mebanggakan, luar biasa menurut
saya.
3. Inspiratif
Semua hal yang kita
tulis, ide atau gagasan yang kita bangun hendaknya dapat menginspirasi
pembancanya. Jangan sampai menimbulkan polemik dari hal hal yang kita tulis.
4. Menarik
Tentu saja hal hal yang
kita tulis jangan sampai membuat pembaca cepat bosan dari apa yang kita tulis. Hendaknya
tulisan kita berisi hal hal yang menarik sehingga para pembaca senang dengan
hasil tulisan kita.
5. Menghibur
dan Unik.
Kebanyakkan dari pembaca sekarang
ini lebih menikmati bacaan bacaan yang menghibur ditambah lagi ada unsur unsur
keunikan di dalamnya. Saya yakin para pembaca akan betah membaca tulisan kita.
Dalam
pertemuan perdana itu saya sedikit mendapatkan power dalam menulis. Sedikit demi
sedikit terkuat wawasan dalam menulis. Para penulis senior juga memberikan
perhatian dan motivasi yang cukup besar bagi penulis pemula seperti saya. Ini meupakan
pengisian power penulis pemula yang baik menurut saya.
Pertemuan kedua juga tidak kalah
serunya. Memberikan daya kepada penulis pemula dalam menulis. Disini saya
menemukan juga untaian kata yang menambah power saya dalam menulis dimana seorang
penulis senior Da’il Makruf mengatakan “Setiap orang yang lahir kedunia adalah
pemenang, mereka memiliki potensi dari Allah yang siap dikembangkan. Jangan
pernah mengkerdilkan diri sendiri.
Sebagai
power penulis pemula keberikutnya adalah menjadikan menulis sebagai passion. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Passion artinya kegemaran, gairah,
keinginan yang besar dan semangat. Menurut saya passion ini juga merupakan power atau kekuatan bagi para penulis pemula
seperti saya sehingga saya akan terus menulis dan menulis. Seperti yang dikatan
Om Jay di awal pertemuan bahwa menulislah setiap hari dan buktikan apa yang
akan terjadi. Power yang saya dapatkan juga dalam kegiatan Belajar Menulis PGRi
Gelombang Ke 27 ini adalah Dikatakan oleh Bu Sri Sugiastuti atau sering di sapa
bu kanjeng di komunitas Belajar Menulis PGRI. Beliau mengatakan “Kemampuan
menulis sebagai indikator intelektulitas dan kematangan berpikir seseorang”.
Menurut saya pernyataan ini sangat benar sekali apabila dilihat pada keadaan saya
saat ini dimana saya merasa intelektualitas dan kematangan dalam berpikir saya
masih sangat minim. Dan ini menjadikan power saya dalam menulis semakin besar.
Setiap
yang diusahakan tidak mungkin akan berjalan mulus. Pasti akan menemui kendala
dan hambatan. Demikian juga dalam menulis pasti terdapat kendala dan hambatan.
Menurut Bu Sri Sugiastuti ada beberapa kendala yang kerap muncul bagi penulis
pemula antara lain :
1.
Merasa tidak berbakat dalam menulis
2.
Tidak memiliki waktu
3.
Tidak memiliki ide
4.
Tidak mau dikritik dan
5.
Tidak suka menulis.
Apabila
power dalam menulis sudah terbentuk, saya yakin kendala kendala yang tersebut
diatas pasti akan bisa dikalahkan. Itu semua tergantung dari penulis pemula itu
sendiri, apabila sudah memiliki tekad yang kuat dalam menulis saya yakin pasti
akan terkabul keinginannya untuk menjadi seorang penulis.
Dari
uaraian – uaraian yang saya kemukakan diatas dapat saya simpulkan bahwa power
of writing penulis pemula seperti saya adalah banyaklah membaca untuk membangun
ide dan gagasan supaya dapat menghasilkan tulisan yang actual, bemanfaat,
inspiratif, menarik, menghibur serta unik. Menulislah terus menerus dan jadikan
kegiatan menulis sebagai kegemaran atau passion. Menulis dapat dijadikan indikator
intelektualitas dan kematangan berpikir seseorang. Menulis adalah suatu profesi
yang mulia dan membanggakan. Teruslah menulis setiap hari dan buktikan apa yang
akan terjadi. Walaupun dihadapkan dengan berbagai kendala dan hambatan. Dengan kekuatan
dan tekad yang kuat untuk menjadi seorang penulis saya yakin kendala dan
hambatan tersebut pasti dapat dikalahkan. Ini adalah Power of writing yang saya
miliki saat ini setelah mengikuti pelatihan Belajar Menulis PGRI Gel. 27.
Saya
tutup The power of writing Penulis Pemula Mengikuti Belajar Menulis PGRI Gel.
27 dengan sebait Puisi
Sudahlah
Entah
pudar atau berdarah
Sekuat
apapun rasa, pasti akan berubah
Sudahlah
Biarkan
saja berlalu sebagai sebuah kisah
Kedepan
akan kubawa dengan penuh hikmah (Karya : Dewi Tabrani)
Mantap .calon penulis hebat berikut nya
BalasHapusterima kasih bu
Hapusmudah mudahan, bu. amiin
Hapusterima kasih sudah membuat dan mengumpulkan naskah tulisn utk buku antoligi TPOW. Bagius isinya dan bahasa juga sudah sistematis. Semoga buku ini bermanfaat
BalasHapusterima kasih pak.
BalasHapus